Yahoo merupakan salah satu pionir dalam dunia web generasi pertama internet. Namun, beberapa waktu belakangan, tengah mengalami masa krisis hingga menimbulkan kisah tragis perusahaan raksasa internet Yahoo, yang santer dikabarkan oleh berbagai macam media.
Di zaman sekarang, mungkin Anda sebagai generasi muda sudah jarang sekali mendengar produk-produk Yahoo musliweran di dunia Internet. Namun, di tahun 2000-an awal, Yahoo ini sangat populer dan yang paling banyak dikenal oleh orang-orang adalah produk emailnya.
Seiring perkembangan zaman, Yahoo ini juga semakin ditinggalkan oleh banyak penggunanya. Sebab, muncul produk-produk baru yang lebih canggih dan memiliki banyak fitur modern dibanding dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh Yahoo.
Inilah yang membuat Yahoo berakhir tragis. Akan tetapi, ternyata Yahoo ini dapat diselamatkan setelah Yahoo sepakat menjual bisnis utamanya ini kepada Verizon communication.
Lantas, bagaimana detail mengenai kisah tragis perusahaan raksasa internet Yahoo ini? Berikut akan diuraikan.
Nasib perusahaan raksasa internet Yahoo
Dunia teknologi informasi dan komunikasi Memang saat ini sedang berkembang pesat. Pesatnya perkembangan itulah yang kemudian membuat beberapa perusahaan teknologi, merasa dunia internet memanglah kejam. Sebab, persaingan persaingan baru terus muncul dari waktu ke waktu dan ketika mereka tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, artinya mereka akan gagal besar di sini.
Terlebih orang-orang modern saat ini juga terus mengikuti perkembangan, yang mana mereka selalu memilih hal-hal yang terbarukan untuk mereka ikuti.
Public akan langsung melupakan hal-hal yang tidak menjanjikan fitur kekinian yang lebih terbarukan. Banyak sekali contoh seperti ini. Dengan mudah bisa disamakan pada fashion setiap tahunnya.
Dunia fashion juga berubah dari waktu ke waktu, sehingga misalnya fashion tahun kemarin sudah mulai ditinggalkan oleh orang-orang yang memilih untuk mengikuti model fashion di tahun ini.
Hal ini membuat model-model fashion di tahun lalu, akhirnya mau tidak mau juga harus mengikuti perkembangan zaman. Ketika mereka tidak mengikuti maka mereka sudah dipastikan akan ditinggalkan.
Namun dunia teknologi informasi dan komunikasi, tidak semudah itu disetarakan dengan dunia fashion. Sebab, ketika perusahaan teknologi tidak bisa mengikuti perkembangan zaman atau lambat untuk mengikuti hal-hal terbarukan, maka mereka benar-benar akan ditinggalkan dan butuh perjuangan besar untuk kembali menarik minat masyarakat Contohnya saja perusahaan Yahoo.
Kisah tragis perusahaan raksasa internet Yahoo ini sudah menyebar ke seluruh publik sehingga sudah banyak yang tahu bahwa Yahoo ini mengalami kemunduran yang sangat drastis hingga berakhir tragis.
Kisah tragis ini dikarenakan sudah banyak pengguna internet yang tidak lagi menggunakan produk-produk dari Yahoo sebab ide-ide usang yang dimiliki Yahoo seperti tidak ada pembaruan oleh pihak yang itu sendiri.
Namun ternyata kisah tragis tersebut pihak diselamatkan meskipun dewan direksi perusahaan di Sillicon Valley itu sepakat menjual Yahoo atau unit bisnis internet dan properti Yahoo ke Verizon communication seharga 4,8 miliar US Dollar.
Dengan pembelian oleh Verizon communication ini Yahoo akan menguasai investasi sebesar 41 miliar di perusahaan e-commerce Cina, Alibaba, serta Yahoo Japan dan sebagian kecil portofolio tersebut berupa hak paten.
Menyadur dari laman NYtimes.com, bahwasanya nilai termahal Yahoo ini terjadi pada Januari tahun 2000 yakni memiliki nilai sebesar 125 miliar US Dollar.
Namun, orang nomor satu Yahoo yakni Marissa Meyer, menolak berada di bawah naungan Verizon communication dan ia berhak menerima kompensasi senilai 57 juta US Dollar.
Sampai saat ini pihak Verizon communication dan juga Yahoo masih tidak ingin memberikan komentar apapun mengenai hal itu.
Penyebab Yahoo ditinggalkan oleh banyak orang
Sudah dikatakan sebelumnya, bahwa memang sekarang ini, di dunia Internet jika situs-situs atau perusahaan teknologi tidak bisa memberikan ide-ide yang menyegarkan, maka public akan langsung melupakannya. Sehingga, ini bisa menjadi suatu kerugian besar bagi perusahaan teknologi informasi dan komunikasi yang tidak mampu mengembangkan ide-ide terbaru mereka untuk mengikuti perkembangan zaman.
Kisah tragis perusahaan raksasa internet Yahoo ini muncul karena mereka mulai ditinggalkan oleh para pengguna penggunanya akibat terlindas kepopuleran Google dan juga Facebook.
Yahoo didirikan pada tahun 1994 Silam yang mana saat itu Yahoo menjadi satu-satunya pioneer perusahaan internet yang masih bisa bertahan. Sebab, pada saat itu banyak perusahaan sejenis yang sudah kolaps seperti misalnya NetScape.
Meskipun perusahaan ini juga terseok-seok untuk bertahan, namun Yahoo masih bisa eksis. Mereka memulai bisnis sebagai direktori website, lalu kemudian perlahan-lahan mengembangkan layanan Email, shopping, dan juga berita.
Untuk beberapa saat mungkin produk model bisnis seperti ini bisa bertahan. Namun seiringnya waktu, pengguna internet pun juga mengharapkan sesuatu baru, media yang berbeda, dengan ide-ide yang kekinian. Sehingga, hal inilah yang membuat merosotnya pemasukan untuk perusahaan Yahoo.
Jika anda ingin tahu Puncak perosotnya Yahoo dan Yahoo mulai ditinggalkan oleh orang-orang ketika hadirnya Google dan juga Facebook. Yang mana, Google dan Facebook tersebut merupakan situs baru yang hingga saat ini terus membuat inovasi baru untuk menarik banyak orang.
Nasib Yahoo Selanjutnya
Dari kemunduran dan berakhir kisah tragis perusahaan Raksasa internet Yahoo saat ini, bagaimana nasib ke depannya?
Setelah dibeli oleh Verizon communication, diperkirakan akan membuat perbedaan. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat itu memiliki rencana untuk menggabungkan operasional Yahoo dan juga AOL.
Kita tunggu saja, trobosan apa yang akan dikembangkan oleh Verizon communication dengan Yahoo nantinya?