Ini Dia Deretan Pelatih Timnas Pendongkrak Rangking FIFA

Posisi Tim Nasional (Timnas) Indonesi Sepak Bola Indonesia ibarat jarum kompas yang selalu naik turun. Kondisi ini membuat masyarakat menjadi skeptis akan prestasi masa depan sepak bola Indonesia.

Sepanjang catatan FIFA, rangking terbaik Timnas Indonesia berada pada urutan ke-76. Kondisi tersebut terjadi pada 10 September 1998. 

Sementara, catatan rangking terburuk Timnas senior Indonesia menempati urutan ke 191 usai FIFA membekukan Indonesia pada 2016 lalu.

Peringkat Timnas Indonesia memang sempat dibekukan FIFA karena pemerintah Indonesia melakukan campur tangan. Saat itu kondisi sepak bola Tanah Air tengah semrawut karena didera berbagai macam konflik.

Enam tahun setelah melewati masa paceklik, prestasi Timnas Indonesia masih belum beranjak dari posisi bawah. Saat ini, Timnas Indonesia berada diurutan ke-155.


meski prestasi Timnas Indonesia sedikit tertinggal di kawasan Asia, setidaknya masih ada harapan untuk bangkit mengejar prestasi negara lain.

Dahulu, Timnas Indonesia juga pernah mencapai prestasi. Pencapaian ini tak terlepas dari peran seorang pelatih di lapangan hijau.

Pasalnyam selain membentuk taktik dan strategi di lapangan, pelatih juga berperan membentuk karakter permainan tim agar menjadi lebih kuat.

Menurut Bonanza88, ada 5 orang pelatih terbaik yang mana pernah melatih Timnas Indonesia dari zaman dulu hingga saat ini.

Bahkan, diantara pelatih-pelatih ini ada yang mengantarkan tim merah putih menjadi jawara. Siapakah sosok pelatih, simak sampai habis artikel di bawah ini.

4. Alfred Riedl

Nama Alfred Riedl pasti masih diingat oleh para pecinta sepak bola Tanah Air. Bagaimana tidak, dibawah asuhannya, skuad garuda berhasil dua kali menjadi runner up pada event Piala AFF 2010 dan 2016.

Pria kelahiran Austria ini menjadi pelatih Timnas Indonesia paling banyak yakni sebanyak 3 periode berbeda yakni tahun tahun 2010-2011, 2013-2014, dan terakhir 2016.

Riedl ditunjuk PSSI sebagai pelatih timnas pertama kali pada 4 Mei 2010. Pada tahun pertama masa jabatannya, dirinya hampir saja memboyong tim garuda  meraih Piala AFF.

Sayang bukan kepalang, publik Indonesia harus dibuat kecewa lantaran pada babak final mengalami kekalahan agregat 2-4 dari tim Malaysia. 

Pada periode pertama Riedl di tahun 2011, PSSI tak melanjutkan kontraknya. Riedl kemudian melanjutkan karier nya menjadi Direktur Teknik Timnas Laos sebelum akhirnya kembali lagi ditarik PSSI.

Periode kedua Riedl kembali di tahun 2013-2014, perjalanan mengasuh Timnas Indonesia tak berjalan mulus. Dimana, Indonesia bahkan gagal lolos ke tahap fase grup Pialasa AFF 2014. Dirinya kemudian memutuskan pergi dari Indonesia.

Pada tahun 2016, Riedl kembali menakhodai anak asuhannya menjadi juara pada piala AFF 2016. Kala itu bertepatan dengan pencabutan sanksi pembekuan FIFA.

Pada periode ketiga ini, dirinya kembali mengangkat prestasi Indonesia dengan menjadi runner-up Piala AFF 2016. Saat partai final berlangsung, Indonesia kandas agregat 2-3 dari Thailand.

Momen tersebut menjadi terakhir kali Afred Riedl berkarier bersama Timnas Indonesia. Meski begitu, seluruh kerja keras dan loyalitas dirinya terhadap sepak bola Indonesia patut diacungi jempol.

5. Indra Sjafri

Event Piala AFF U-19 menjadi ajang tahunnya prestisius di kawasan Asean yang dinanti para pecinta sepak bola. Sama dengan namanya, Piala AFF U-19 menargetkan pemain usia dibawah 20 tahun.

Berbicara AFF U-19, pasti menjadi salah satu momen bersejarah bagi Indonesia dimana skuad garuda muda berhasil menyabet sebagai juara di tahun 2013.

Kala itu, Indonesia yang menjadi tuan rumah AFF U19 berhasil menggilas Tim Nasional Vietnam. Kemenangan tersebut tentu tak terlepas dari banyak pihak, salah satunya peran pelatih.

Ya, sang pelatih yang berhasil membawa kemenangan Indonesia tak lain Indra Sjafri. Sosok pelatih Timnas U-19 kelahiran 2 Februari 1963 di Lubuk Nyiur, Sumatera Barat. 

Pada  Final Piala AFF U-19, menjadi sebuah pertandingan dramatis sebelum akhirnya skuad garuda muda berhasil menjadi jawara. Dimana terjadi adu pinalti yang membuat jantung masyaralat Indonesia berdekup kencang.

Pada pertandingan final melawan Vietnam, tim garuda muda mampu menahan imbang 0-0 hingga akhir permainan. Pertandingan adu pinalti harus dilakukan untuk menentukan siapa yang berhak juara.

Namun, berkat kerja keras dan jerih payah  pemain dan pelatih, akhirnya tim Indonesia berhasil menandaskan tim Vietnam dengan skor 7-6  sehingga mengantarkan skuad garuda muda meraih juara Piala AFF U-19 2013. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *