Generasi jadul yang hidup di era tahun 1960-an, sudah pasti tahu atau bahkan pernah memainkan Hwa-Hwe. Ini merupakan sebuah judi lokal populer di kawasan Petak Sembilan, Jakarta.
Petak Sembilan sendiri berada di kawasan Glodok, Pancoran. Lantas, judi Hwa-Hwe meluas dab banyak dimainkan masyarakat di hampir seluruh Jakarta.
Bahkan, saking populernya judi Hwa-Hwe hingga dapat mengalahkan Lotto Djaja (dibaca Jaya) yakni judi “resmi” yang mana diselenggarakan Pemerintah DKI Jakarta di masa itu.
Jika kembali pada masa itu, praktik perjudian memang “dilegalkan” oleh Pemprov DKI Jakarta dibawah kendali gubernur Ali Sadikin periode tahun 1966-1977.
Sejarah Judi Hwa-Hwe
Kembali ke sejarah Hwa-Hwe, konon katanya judi satu ini sudah dikenal sejak tahun 1820, di sebuah Provinsi Che Chiang, China.
Permainan Hwa-Hwe kemudian berkembang dan meluas ke berbagai negara karena kepopulerannya hingga ke Kanton, Makau, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan juga Indonesia.
Dalam bahasa Mandarin sendiri, Hwa berarti bunga dan Hwe yakni perkumpulan atau pertemuan. Jadi, bila disatukan memiliki arti sebuah perkumpulan bunga atau pertemuan bunga.
Meski memiliki arti berbeda dalam dunia judi, Hwa-Hwe artinya adalah bentuk perjudian tebak angka yang sudah membuat keranjingan warga Ibukota pada era tahun 1960.
Cara Bermain Hwa-Hwe
Judi Hwa-hwee dikenal juga dengan nama Lotto China yang memang lebih cepat menjanjikan sebuah harapan untuk membawa pulang banyak uang.
Apabila Lotto Djaja bakal diundi satu minggu sekali yakni pada tiap Selasa sore, lain lagi dengan Hwa-hwee yang dikocok setiap hari pada pukul 23.00 WIB.
Cara bermainnya pun unik, di mana pejudi diberikakn fasilitas secarik kertas stensilan yang mana sudah memuat bahan-bahan untuk ditebak.
Dalam kertas stensilan tersebut terdapat sajak, gambar, atau angka-angka untuk bisa ”dianalisis” oleh pejudi masing-masing.
Selain itu. Disediakan pula buku Hwa Ten Mie atau buku panduan teka-teki. Dalam buku tersebut sudah diuraikan tokoh yang terdiri atas 36 pahlawan dengan berbagai simbol angka dan binatang.
Misalnya, pada saat pejudi menebak dan memasang angka 36. Lalu hasil tebakan tepat keluar angka 36 maka pejudi bisa mendapatkan hadiah beberapa kali lipat dari jumlah uang yang dipertaruhkan
Artinya, apabila pejudi bertaruh sebesar Rp 1.000 dan hasil tebakan tepat, maka berhak mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 36.000. cukup fantastis bukan di zaman itu.
Memicu Munculnya Bandar Judi
Seperti ynag sudah dijelaskan sebelumnya jika judi Hwa-Hwe berlangsung setiap malam, pukul 23.00 WIB. Dari situ kemudian muncul oknum-oknum yang bekerja sebagai bandar judi.
Di mana, nomor yang bakal keluar tetap berpatokan kepada Petak Sembilan. Selain muncul Bandar judi, Hwa-Hwe juga memunculkan para pembuat kode-kode yang kemudian dijual secara bebas di pasaran.
Entah dari mana mereka dapat membuat kode gambar dan tanda-tanda tertentu lainnya. Bisa saja asal gambar atau mendapat ilham tertentu.
Para penggila judi Hwa-Hwe pun lalu mengolah gambar tersebut sehingga menjadi angka. Angka tersebut itulah yang mereka pasang.
Pasang nomor judi Hwa-Hwe begitu populer pada masa itu. Ini karena sejumlah media cetak seperti koran juga turut meramaikan judi Hwa-Hwe
Dimana menampilkan berbagai gambar atau kode dalam istilah Hwa-Hwe. Masyarakat pun selalu dibuat untuk bisa ‘mengasah otak’ melalui kode atau karikatur yang terdapat pada koran tersebut.
Namun sayang, ada yang tebakannya tepat dan ada pula yang tebakannya meleset. Namanya sudah kecanduan judi, rupanya mimpi menjadi patokan lain pejudi Hwa-Hwe.
Maklum pada saat itu banyak beredar juga berbagai buku tafsir mimpi yang juga dikaitkan dengan angka.
Biasanya, buku tafsir mimpi sendiri berisi tentang arti berbagai mimpi yang menghasilkan deretan angka-angka tertentu.
Contohnya, sahabat Bonanza88 bisa melihatnya di bawah ini :
Huruf Abjad A
Ambulans = 343 – 321
Anak Sakit = 063 – 079
Anjing = 600 – 598
Antar Mayat = 121 – 143
Api = 417 – 438
Huruf Abjad B
Babi Hutan = 509 – 537
Bayi = 447 – 442
Berhias = 258 – 257
Bertunangan = 155 – 189
Burung = 516 – 524
Huruf Abjad C
Cabut Gigi = 745 – 701
Cuci Baju = 483 – 486
Cuci Muka = 322 – 320
Cukur Rambut = 931 – 944
Curi Ayam = 860 – 882
Huruf Abjad D
Dadu = 897 – 892
Danau = 126 – 140
Dapat Piala = 654 – 665
Daun Sirih = 350 – 348
Domino = 840 – 826
Huruf Abjad E
Elang = 763 – 779
Es Krim = 588 – 567
Huruf Abjad F
Foto Studio = 027 – 011
Huruf Abjad G
Ganti Ban = 946 – 914
Gendong Anak = 324 – 316
Gunting Kuku = 813 – 829
Gunting Rambut = 830 – 849
Gunung = 851 – 895
Huruf Abjad H
Hantu = 458 – 457
Harimau = 101 – 145
Hio Wangi = 994 – 981
Hostes/Nyonya Rumah = 838 – 817
Huruf Abjad I
Intan = 623 – 634
Isap Rokok = 261 – 277
Isi Bensin = 827 – 811
Itik/Bebek = 380 – 399